Waduh, Brendan Rodgers Ketahuan Ngintip Dada ...

Manajer Liverpool, Brendan Rodgers jadi bahan olok-olok para penggemar The Reds setelah tertangkap kamera sedang mengintip bagian Baca Lagi ...

Buffon Jengkel Gawangnya Jebol di Menit Akhir

WARSAWA - Gianluigi Buffon marah besar setelah Jerman bisa memperkecil skor jadi 2-1 di semifinal Euro 2012 di National Stadium, Jumat (29/06/12) dini Baca Lagi ...

Lahm: Kekalahan yang Pahit

WARSAWA - Jerman resmi kalah 1-2 dari Italia di semifinal Euro 2012, Kamis atau Jumat (29/6/2012). Apa yang dirasakan kapten Philipp Lahm Baca Lagi ...

Jogi, Ke Mana "Sentuhan Emasmu"?

WARSAWA - Lima belas pertandingan Jerman menorehkan kemenangan beruntun itu sekaligus memecahkan rekor dunia. Joachim "Jogi" Loew dipuja Baca Lagi ...

Lomba Renang dengan Sang Kekasih, Ronaldo Tak...

Tak ada pemain mana pun yang menyukai sebuah kekalahan. Begitu pun yang ditegaskan bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo. Pemain asal Baca Lagi ...

Portugal Ingin Jadi Juara?

Kamis, 28 Juni 2012 | 17:09

Ekspresi penyerang dan kapten tim nasional Portugal, Cristiano Ronaldo, setelah kalah dalam drama adu penalti dari Spanyol dalam laga semi final Piala Eropa 2012, Rabu (27/6/2012), di Stadion Donbass Arena di Donetsk.
Ekspresi Cristiano Ronaldo sesaat setelah Cesc Fabregas memastikan kemenangan Spanyol dalam dalam drama adu penalti di Stadion Donbass Arena, Donetsk, Rabu (27/6/2012), jelas menunjukkan kekecewaan hatinya. Tak ada sedikit pun kesempatan untuknya dalam bagian adu penalti itu untuk menyelamatkan timnya maju ke babak final Piala Eropa 2012.

Siaran langsung televisi merekam jelas dirinya komat-kamit usai ditaklukkan 2-4 oleh Spanyol dalam drama adu penalti tersebut. Apalagi, dia belum sempat menjalankan tugasnya sebagai eksekutor kelima karena Fabregas sebagai eksekutor tim lawan yang keempat sudah mengunci kemenangan "La Furia Roja". Rasa nestapa terpancar pada air wajahnya, termasuk dalam pernyataannya usai pertandingan.

"Saya merasa sangat sedih. Gagal di semi final karena tendangan penalti selalu menyakitkan, namun ini ibarat lotere, tim yang lebih beruntung yang menang. Saya pikir ini adalah turnamen yang baik di pihak kami. Kami melakukannya dengan sangat baik. Kami berada di antara empat tim terbaik di Eropa dan satu-satunya alasan
kami tak dapat mencapai final karena kami tidak beruntung," ungkapnya kepada SIC, seperti dilansir ESPN.

"Kami harus bangga terhadap apa yang sudah kami lakukan, namun kami sedikit frustasi karena kami tahu kami dapat mencapai final," lanjutnya kemudian.

Bintang Real Madrid itu tampak sangat terpukul. Dia sangat menyesalkan keberuntungan tidak berpihak kepada tim "Seleccao". Padahal, menurutnya, di bawah asuhan Paulo Bento, dia dan timnya sudah menunjukkan permainan terbaik. Bahkan, mereka bisa menahan Spanyol dalam 2x45 menit plus waktu tambahan tanpa gol.

"Saya telah memberikan yang terbaik, jadi saya puas dengan apa yang sudah saya lakukan. Kami layak untuk mencapai final, namun ternyata kami tidak beruntung," ungkapnya lagi.

Ronaldo kemudian menjelaskan bahwa dirinya memang diminta oleh pelatih Bento untuk menjadi eksekutor kelima. Menurutnya, pelatih yang menawarkan kesempatan itu dan dia menyetujuinya.

"Sebelumnya pelatih bercakap-cakap dengan saya. Dia bertanya pada saya, 'apakah mau mengambil giliran kelima?' dan saya menjawab 'ya'. Biasanya saya mendapat giliran pertama, kedua atau ketiga. Saya setuju mendapat giliran kelima," tuturnya.

Namun, meski Portugal harus angkat koper karena dikalahkan Spanyol, dengan besar hati, pemain berusia 27 tahun ini justru berharap tim asuhan Vicente del Bosque ini yang akan keluar sebagai pemenang. Apa alasannya?

"Saya berharap Spanyol memenangi turnamen ini sekarang karena saya memiliki banyak teman di sana dan saya bermain di sana dan ini akan menjadi final yang tak mudah bagi mereka. Sangat normal bermain melawan para pemain Real Madrid. Di lapangan kami bukan teman, namun di luar, kami teman," tandasnya.

sumber : kompas

Berita Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Terkini

free counters