BARCELONA - Barcelona semakin mendekati raihan gelar juara Liga BBVA. Pada jornada ke-35, El Barca sukses menang dalam Derby Catalan melawan Espanyol, Minggu (8/5/2011).
Kemenangan Real Madrid sehari sebelum laga, membuat Barcelona langsung tampil menyerang. Skuad terbaik pun tetap diusung pelatih josep Guardiola. Mungkin, hanya minus Carles Puyol, dan dua bek kiri yang cedera.
Aliran bola satu dua sentuhan kembali menjadi senjata Xavi Hernandez dkk. Kubu
Espanyol terlihat hanya fokus merapatkan lini pertahanannya.
Setelah peluang emas dari David Villa ataupun Andres Iniesta masih gagal berujung gol, publik Camp Nou bersorak pada menit ke-29. Peluang kedua Iniesta sukses membuahkan gol pembuka laga. Aksi individunya dari sisi kiri, dilanjutkan sepakan keras terarah ke pojok gawang yang tak mampu
dihentikan kiper Carlos Kameni.
Setelah unggul, para pemain Barcelona terlihat santai dalam bermain. Mereka dengan sabar mengalirkan bola ke setiap lini. Barcelona rupanya ingin menghacurkan pertahanan Espanyol dengan taktik umpan terobosan mematikan.
Akan tetapi, Espanyol yang sadar pola tersebut langsung memasang banyak pemain di barisan tengah pertahanan. Sehingga pada babak pertama, alur bola hanya banyak berada di lini tengah
permainan dengan kendali dari Barcelona.
Pada paruh kedua pertandingan, keadaan tak berubah. Bahkan tiga menit setelah babak kedua dimulai Blaugrana mampu menggandakan keunggulan. Sundulan Gerard Pique sukses menggetarkan
jala Espanyol.
Tidak ada lagi gol yang tercipta, Barcelona akhirnya menangi Derby Catalan dengan skor 2-1. Hasil tersebut jelas menguntungkan. Pasalnya, kini Barcelona tetap berjarak delapan poin dengan Real Madrid. Dengan sisa tiga laga, torehan satu poin sudah membuat Barcelona keluar sebagai juara Liga BBVA.
Kemenangan Real Madrid sehari sebelum laga, membuat Barcelona langsung tampil menyerang. Skuad terbaik pun tetap diusung pelatih josep Guardiola. Mungkin, hanya minus Carles Puyol, dan dua bek kiri yang cedera.
Aliran bola satu dua sentuhan kembali menjadi senjata Xavi Hernandez dkk. Kubu
Espanyol terlihat hanya fokus merapatkan lini pertahanannya.
Setelah peluang emas dari David Villa ataupun Andres Iniesta masih gagal berujung gol, publik Camp Nou bersorak pada menit ke-29. Peluang kedua Iniesta sukses membuahkan gol pembuka laga. Aksi individunya dari sisi kiri, dilanjutkan sepakan keras terarah ke pojok gawang yang tak mampu
dihentikan kiper Carlos Kameni.
Setelah unggul, para pemain Barcelona terlihat santai dalam bermain. Mereka dengan sabar mengalirkan bola ke setiap lini. Barcelona rupanya ingin menghacurkan pertahanan Espanyol dengan taktik umpan terobosan mematikan.
Akan tetapi, Espanyol yang sadar pola tersebut langsung memasang banyak pemain di barisan tengah pertahanan. Sehingga pada babak pertama, alur bola hanya banyak berada di lini tengah
permainan dengan kendali dari Barcelona.
Pada paruh kedua pertandingan, keadaan tak berubah. Bahkan tiga menit setelah babak kedua dimulai Blaugrana mampu menggandakan keunggulan. Sundulan Gerard Pique sukses menggetarkan
jala Espanyol.
Tidak ada lagi gol yang tercipta, Barcelona akhirnya menangi Derby Catalan dengan skor 2-1. Hasil tersebut jelas menguntungkan. Pasalnya, kini Barcelona tetap berjarak delapan poin dengan Real Madrid. Dengan sisa tiga laga, torehan satu poin sudah membuat Barcelona keluar sebagai juara Liga BBVA.
sumber : Tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar